Tahun 70 an silam hampir semua penduduk
desa Celuk dan Singapadu di Gianyar membuat kerajinan perak buatan
tangan. Kini hanya sebagian generasi yang meneruskan tradisi ukiran
perak. Salah satunya Komang Ogeh. Mengukir perak dipelajari dari orang
tuanya proses dimulai dengan menimbang bahan baku sesuai kerajinan yang
akan dibuat. Komang mendapat biji peraknya dari Denpasar. Harga perak
yang kini tinggi menjadi salah satu penghambat produksi perajin.
Pertama-tama
biji perak dilebur lalu dicetak. Kali ini Komang akan membuat gelang,
tebal tipisnya pelat ditentukan sesuai dengan keinginan dan pola ukir
yang akan dibuat. Untuk perhiasan bermotif sederhana pola dibuat
langsung di plat perak. Untuk ukiran yang rumit pola dibuat diatas
kertas dahulu.
Kedua, proses
ukir pun dimulai, papan berlapis getah pohon galo menjadi alasnya,
tujuannya agar pelat tertempel dan proses ukir tak merusak perak.
Pengukiran tradisional dilakukan 2 tahap, pertama mengukir bagian bawah
dengan pengukir berujung tumpul. Kemudian giliran bagian atas yang
diukir untuk menonjolkan motif.
Komang
mengulangi proses ukir hingga detail motif terlihat jelas. Ia juga
menambahkan lapisan perak untuk menguatkan struktur gelang. Terakhir
proses finshing, gelang direndam dalam cairan asam sulfat kemudian
diampelas. Untuk memunculkan warna perak gelang dicuci dengan buah
lerak, buah ini dapat memunculkan busa yang berfungsi sebagai pengganti
sabun.
Panjangnya
proses ukiran perak tradisional membuat peminat ukiran ini berasal dari
kalangan tertentu. Seperti Putu Mulyati yang memesan perhiasan mahkota
untuk keperluan adat. Menurutnya jenis kerajinan ini hanya dapat
dikerjakan secara manual.
Komang
dibantu kerabatnya dari kalangan muda untuk mengerjakan pesanan. Bagi
mereka mengukir menjadi wadah berkreasi dan meneruskan tradisi. Pengukir
perak seperti Komang umumnya tidak mematok harga khusus, biaya
tergantung pada motif yang dibuat dan lama pengerjaan.
Untuk kerajinan
yang memakan waktu 2 hari harga awalnya adalah Rp. 300.000,- Komang
hanya membuat kerajinan pesanan ditengah gempuran kerajinan perak cetak.
Ia berharap ada apresiasi terhadap ukiran perak tradisional.
sumber: http://banyakmanfaat.com/memanfaatkan/proses-pembuatan-kerajinan-perak-buatan-tangan.html
EmoticonEmoticon